My new baby…

Life has a way to surprise you, sometimes it can be shocking, confusing, mesmerizing. It’s no one’s fault, it’s just life. Well, as I said “life is an adventure”, and my adventure really begins. Now I’m beginning to get my feet on the ground as I can share this little bit of my life again with you.

I can now spare my time, and thoughts, and also strong will (the last one I have to nurture continuously). I finally brave enough to share this new little baby with the world:

suy.suy

Full of excitement and hope to bring joy and positiveness to the world. It’s still a baby, so it will take baby steps. Slowly but surely, I hope 🙂

Don’t forget to check it out and show your support!! I need it :’)

First Trimester Tips and Experience

Hello everyone, welcome again to my blog. I want to tell you about my experience, and what I learned during my first trimester of pregnancy. I hope this will be helpful for you 🙂

Experience

EATING MORE
The first changes I noticed was eating more. Before I know that Im pregnant, Yoga and I noticed a lot of changes on my appetite. He always told me to eat and worry because I don’t really eat much. But at some point I began to eat so much that I even want to eat 2 or 3 different things at once. For example I want to eat yoghurt and musli and while eating that I was already craving for ice cream and some bread.

STOMACH BOTTOM PAIN
After a while, my uterus started to change and I was feeling pain at the bottom of my stomach. This caused me to walk really slowly.

MORNING SICKNESS AND ALL DAY SICKNESS
Beginning in my second month I started to have my morning sickness and throw up a couple of times. During these phase I really rarely cook and my appetite dropped again because of the nauseas.

I often eat fruits and breads, foods that do not take long to make. My go to snacks after I throw up everything including tea & water was just plain oats and plain biscuits. Really plain flavours. Corn flakes is also a good option.

WALKING SLOWLY & REST
The nauseas and pain made me walk really slowly, I would not try to catch any passing bus and train. My energy dropped a lot and i usually just rest at home. This was going until the beginning of my second trimester.

Tips

WHAT TO EAT
From the beginning you will be informed on what you can and what you can not eat. The list that I got from my doctor included.
1. Raw meat, raw sausage : salami
2. Raw milk raw milk cheese
3. Raw fish : sushi
4. Raw egg : tiramisu
5. Nikotin
6. Alcohol
7. Drugs

Some things may differ and also these are the things I limited myself on
1. 200 mg caffeine : 2 cup of coffee/tea/pulled tea/matcha
2. 300 ml soda
3. Not too much durian, pineapple, orange

FOLIC ACID
I take folic acid as soon as my first visit to the doctor and its really helping me a lot through my pregnancy. If not taken, I will feel really tired throughout the day.

IRON
Pregnant women need twice amount of iron, so from 14 to 27 mg a day. So I have supplement of iron to take every day.

WATER
One more essential for me is water. I know this may sound cliche for health but we pregnant women really need enough water, and by enough I mean too much. When I was feeling tired all day and ask for my doctor’s advice, the first thing she asked is do I take enough water, and so did all of the nurse. So I challenge myself to LITERALLY drink 3 litres minimum and it significantly increase my energy.

NEUTRAL FOOD
My last tips is for morning sickness and other nauseas night and day. At my worst, I don’t know what else to eat since I’m throwing up everything including tea and even water. My go to food after that was oats, wheat crackers without any flavuor, and corn flakes.

Things can be really hard at times and sometimes I feel like I can’t handle it. But be strong and keep going through because at some point the sickness will get better, hopefully soon 🙂

Mempelajari dan memahami cinta

Cinta mengisi bermacam ruang dan waktu. Menggelayuti pikiran, hati, fokus manusia. Ah. But love is often overrated and underrated at the same time. Walaupun tidak jarang aku memikirkan cinta. Tidak ada jalan lain, hanya islamlah sebaik-baiknya, menempatkan cinta pada titiknya. Tidak ke kanan tidak ke kiri, tepat dan adil di posisi seharusnya.

Harus hati-hati membicarakan cinta, banyak hati yang akan mendengarnya. Harus hati-hati membaca cinta, agar tak buta karenanya. Harus hati-hati mempelajari cinta, jangan terjerumus jatuh pada jurangnya.

Indahnya cinta, ia bisa dipelajari dan dipahami. Setelah akhirnya aku merasakan bentuk cinta yang baru ini, ada banyak bunga baru yang bermekaran, ada ketulusan yang baru pada senyumku. ada juga sinar mata yang dulu tak pernah terpancar. Begitulah indahnya cinta.

Dengannya kini aku pelajari cinta bersama. Walau perlahan dan kadang kesulitan, semoga cinta terus membersamai kita. Dengannya kini aku mempelajari cinta, dengannya kini aku mencoba memahami cinta. Semoga kelak kita selalu letakkan cinta tepat di posisinya, di mana cinta seharusnya berada.

Menata ulang sosial media

Keresahanku pada kekinian bernama sosial media sebenarnya udah lama ada. Dan perjalananku bersama sosial media perlahan berubah. Terutama setahun terakhir, kulihat media semakin menjadi pusat segala sesuatu. Mungkin bukan segalanya, tapi kulihat dia menjadi pusat perhatian.

Sekarang adalah waktu dimana semua informasi berada di depan mata, tanpa dicari pun muncul di explore, dan tanpa ditanya teman-teman memberitahu lewat storynya. Tanpa perlu tau apa yang ingin ditonton, kita tinggal klik youtube dan ada beberapa informasi disuguhkan. Perlukah kita tau semua hal ini? Atau bahkan.. ada info yang lebih penting tapi tidak kita cari tau?

Dari situ, aku mulai menjaga jarak dengan yang namanya sosial media. Ya nggak papa, di saat orang lain semakin gencar posting instastory, aku hapus aplikasinya dari HP. Ya… walaupun aku masih suka buka juga sih.

Mungkin karena waktu itu aku merasa dia terlalu menguasai pikiranku. Waktuku yang terbuang percuma hanya karena informasi seru yang tidak aku butuhkan. Membuatku menjadi pasif dalam mengolah informasi. Huh, aku mau aku yang pegang kontrol atas pikiranku!

Dalam diskusiku kemarin, topik ini kembali terbahas. Walaupun bukannya aku bilang ke semua orang kalau dia berbahaya, tapi aku sangat mewaspadai wabah sosial media ini. Tapi nyatanya itu bukan hal yang sama sekali tidak bermanfaat. Semua tergantung bagaimana kita menggunakannya. Kalau dia digunakan untuk sesuatu yang positif, maka hasilnya akan positif pula.

Setelah agak berjarak sementara waktu, sepertinya aku bisa mencoba mengambil manfaat dari sosial media. Sepertinya aku bisa menggunakan dia, tanpa memberi kesempatan dia untuk mencuri waktuku. Aku coba saja dulu. Baiklah, sampai berjumpa kembali~ Ayo kita bersama lakukan hal-hal positif!

Mas Adi Berkisah.

Lagi lagi dia keluar. Setiap hari Mas Adi selalu ada janji dengan teman-temannya yang kami sekeluarga nggak akan tau semua. Memang, aku punya mas yang baik, perhatian dan bukan cuma ke aku, bapak dan ibu tapi juga di luar rumah. Banyak cerita yang kudengarkan sebagai adik bungsunya. Mungkin menurut mas adi aku belum bisa mengerti bermacam masalah itu ketika kecil. Tapi sampai sekarang kebiasaan itu tetap ada sampai sekarang. Dan aku tak bosan-bosan mendengarnya berkisah.

Sore ini dia kembali menceritakan harinya. Ini sudah sabtu keempat, tiap pekan ia pulang bawa kue untuk sambil kusantap.

“Jadi tadi mas kenalan sama lina. Dia itu sama seperti mas, kuliah sudah semester akhir. Ternyata dia sudah satu tahun bayar uang semesternya minjem sana sini, soalnya untuk kehidupannya sehari-hari saja udah pas-pasan tik” mas adi mulai bercerita.

Mas adi suka bercerita padaku karna mataku berbinar katanya, seperti semua yang ia ceritakan akan aku pahami, akan berguna untukku nanti. Aku memang kagum dengan kisah-kisahnya itu. Tapi aku lebih kagum lagi dengan masku yang ganteng ini (ya menurutku ganteng). Sibuk untuk urusan orang lain setelah memikirkan dirinya sendiri. Mungkin memang begitu seharusya, makanya aku kagum. Begitu Mas Adi membantu Kak Lina mencari biaya untuk kuliahnya.

Apa yang akan terjadi jika semua orang seperti Mas Adi? ya, impossible. Tapi kalau setidaknya aku ingin membantu Mas Adi, atau aku bantu yang lain. Jika di dunia ini saling membantu, will we make it better?

I hope so. Ya kan mas?

Suatu hari diantara yang lain

Judul yang aku tulis 2 jam sebelum ujian 2 hari yang lalu, ternyata cukup untuk mewakili tulisanku kali ini. Quote yang cocok untuk mengawali tulisanku yang mulai mengalir lagi mungkin :

Life moves pretty fast. If you don’t stop and look around once in a while, you could miss it. – Ferris Bueller

I started this day with a panic feeling and a quick look at my clock “what time is it now?”, “what should I learn today?”, ” do I have exam today?”. I woke up and realized I already planned today not to be planned.

Hari ini waktu yang pas to stop and look around once in a while. Iya, setelah pekan – pekan semester ini diisi dengan ngumpulin tugas tiap hari, dan pekan terakhir dengan 3 ujian + showtime project. I feel like I can finally breathe again. fyuh.

And yeah, my life seems pretty fine. A pretty fine day with me not actually learn for my exams. Which actually feel weirdly nice. I’m not used to this. I’m not even used to spending my time writing on this blog about how things went on. It feels weirdly nice to have a cup of coffee, not to keep me awake, but to accompany me reading a novel. even a novel in my hands feels weirdly nice too. A pretty fine weirdly nice day.

Well, this weirdly nice life, thanks for having me. I will look up to another joyful ride. Tapi sekarang biarkan aku di satu hari ini. Suatu hari diantara hari yang lain.

Hope you all have your pretty fine weirdly nice day too!

Tentang Mimpi

Kita semua masing-masing tanjaki gunung yang tinggi. Ya, kita semua yang punya mimpi. Mimpi yang setinggi awan.

Apa kabar kawanku? Ingatkah dulu kita ada di perhentian, sejenak duduk untuk tertawa bersama. Kisah yang indah kini melambai tangan dari jauh.

Apa kabar kawanku? Semoga tak lelah kita saling menyemangati. Beruntunglah mereka yang tidak kehabisan kata untuk bertegur sapa. Karena sebuah senyuman semangat begitu berarti di jalan yang panjang.

Jangan pernah lupa kawanku, masih banyak kisah yang belum kita tulis, masih banyak asa yang bisa terbang tinggi.

Dalam tanjakanku kudoakanmu.
Sukses selalu.